Tips Lolos SNMPTN: SMK juga BISA
Tips Lolos SNMPTN - Memasuki tahun ajaran semester genap, tentunya menjadi
moment yang mendebarkan bagisiswa-siswi SMA/SMK/MA sederajat khususnya kelas
12. Why? Cause sebentar lagi kamu akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS),
Ujian Nasional (UN), dan kalau anak SMK ada satu lagi ujian yang harus dilewati
yaitu Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK). Setelah kamu melewati ujian tersebut,
kamu akan langsung dihadapkan dengan ujian (hidup) yang akan menentukan masa
depan kamu. Nah, khusus anak SMK setelah lulus biasanya ada 3 pilihan yang bisa
menjadi pertimbangan setelah lulus sekolah yaitu BMW (Bekerja, Melanjutkan,
Wirausaha). Selain ketiga pilihan prioritas terebut, ada lagi pilihan
alternatif yaitu menikah atau mengaggur. Hehe
Jika kamu mempunyai keinginan untuk bekerja atau
berwirausaha tentunya tidak akan menjadi sebuah permasalahan karena lulusan SMK
memang disiapkan untuk terjun langsung di dunia pekerjaan sesuai dengan
kejuruan/keahlian masing-masing. Jika kamu memilih untuk menikah juga tidak
menjadi masalah, asalkan ada calonnya dan kamu siap menempuh serta menanggung
biaya hidup kedepannya. Nah, di dunia
pekerjaan sesuai dengan kejuruan/keahlian masing-masing. Jika kamu memilih
untuk menikah juga tidak menjadi masalah, asalkan ada calonnya dan kamu siap
menempuh serta menanggung biaya hidup kedepannya. Namun, sebagai lulusan SMK
kamu akan mengalami sedikit kendala jika ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi (kuliah), khususnya untuk masuk ke Perguruan Tinggi
Negeri (PTN). Apalagi jika jalur masuk PTN yang kamu tempuh adalah jalu SNMPTN
(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
SNMPTN merupakan salah satu jalur masuk ke Perguruan Tinggi
Negeri yang seleksinya melalui nilai prestasi baik akademik (nilai rapor)
maupun non akademik (piagam/sertifikat lomba). Kuota pendaftar SNMPTN disetiap
sekolah akan berbeda, tergantung pada akreditasi sekolah tersebut. Berdasarkan
website resmi SNMPTN 2018, Sekolah dengan Akreditasi A,B, C, dan belum
terakreditasi masing-masing akan mendapat
kuota pendaftar SNMPTN sebesar 50%, 30%, 10%, dan 5% dari jumlah siswa terbaik
di sekolah tersebut. Adapun tanggal penting berkaitan dengan pendaftaran SNMPTN
2018 bisa dilihat di tabel berikut :
Pengisian dan Verifikasi PDSS | 13 Januari – 10 Februari 2018 |
Pendaftaran SNMPTN | 21 Februari – 6 Maret 2018 |
Proses Seleksi | 14 Maret – 14 April 2018 |
Pengumuman Hasil Seleksi | 17 April 2018 |
Pendaftaran Ulang Peserta | 8 Mei 2018 |
Nah, setelah mengetahui hal-hal penting terkait SNMPTN, sebagai siswa SMK penting bagi kamu untuk memanfaatkan peluang SNMPTN dengan semaksimal mungkin. Hampir 80% PTN di Indonesia yang lolos SNMPTN adalah siswa SMA. Mengapa demikian? Sebab lulusan SMA memang disiapkan untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bukan berarti mendiskriminasi lulusan SMK loh yaa.. Kamu sebagai siswa SMK juga punya peluang untuk lolos SNMPTN, maka dari itu kamu harus memaksimalkan peluang dan tidak asal memilih jurusan/PTN. Jangan jadikan SNMPTN hanya sebagai ajang coba-coba untuk mendaftar di PTN ternama, tapi pilihlah sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan peluang keberhasilan. Berikut ini, hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan siswa SMK dalam mendaftar SNMPTN.
1. Perhatikan Prestasi Akademik dan Non Akademik yang kamu
miliki
Prestasi akademik berkaitan dengan nilai rapor dari semester
1 sampai 5, sedangkan prestasi non akademik berkaitan dengan piagam penghargaan
atau sertifikat lomba yang kamu miliki selama menjadi siswa SMK. Untuk nilai
rapor, ada mata pelajaran tertentu yang menjadi kunci penilaian atau
pemeringkatan siswa pendaftar SNMPTN. Berdasarkan juknis SNMPTN 2018, mata
pelajaran yang menjadi kunci penilaian:
- SMA IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, dan Kimia.
- SMA IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.
- SMA/SMK Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Antropologi, Sastra Indonesia,, dan salah satu Bahasa Asing.
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian/Kejuruan (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan)
Pastikan nilai rapor semester 1-5 yang kamu miliki nilainya
baik/memenuhi standar terutama untuk mata pelajaran yang berkaitan. Prestasi
akademik dan non akademik yang kamu miliki bisa menjadi pertimbangan kamu dalam
memilih jurusan di PTN dan menentukan seberapa besar peluang kamu untuk lolos
seleksi SNMPTN.
2. Pilihlah Jurusan yang Relevan
Setelah prestasi akademik dan non akademik kamu memenuhi
standar untuk mengikuti SNMPTN, selanjutnya hal tersebut menjadi dasar bagi
kamu untuk memilih jurusan yang relevan. Usahakan memilih jurusan yang sesuai
dengan program keahlian kamu di SMK untuk membuka peluang lolos yang lebih
besar. Akan tetap, jika kamu ingin banting stir alias pindah jurusan, pastikan
prestasi non akademik kamu mendukung untuk memilih jurusan tersebut, sehingga
kamu mempunyai peluang untuk lolos. Misalnya, jurusan kamu di SMK adalah
akuntansi, kemudian kamu ingin kuliah di jurusan Bahasa Indonesia, maka
pastikan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia kamu dari semester 1-5 memenuhi
standar. Pastikan juga bahwa prestasi non akademik/piagam yang kamu miliki
merupakan hasil lomba dibidang Bahasa Indonesia, seperti debat, menulis,
pidato, dan lain-lain. Dengan demikian, kamu mempunyai peluang untuk lolos
SNMPTN di jurusan yang kamu inginkan. Saran dari mimin, jangan sembarangan
memilih jurusan apalagi hanya untuk ketenaran atau ikut-ikut dengan teman,
karena jurusan sangat menentukan kelulusan.
3. Jangan salah Memprioritaskan Jurusan
Setelah kamu mengetahui jurusan yang akan kamu pilih,
pastikan kamu bisa membuat urutan prioritas dari jurusan tersebut, mana yang
benar-benar kamu inginkan dan mana yang cadangan atau dinomorduakan. Jurusan
yang dapat kamu pilih melalui jalur SNMPTN maksimal 3 jurusan/program studi dan
di satu PTN kamu hanya bisa memilih maksimal 2 jurusan/program studi, tidak
boleh memilih 3 jurusan di PTN yang sama. Jadi, jika kamu ingin memilih 3
jurusan, maka kamu harus mendaftar di 2
PTN. Kamu bebas meimilih jurusan di PTN 1 dan PTN 2, artinya atara kedua PTN
boleh mendaftar dengan jurusan yang sama ataupun berbeda, tergantung dengan
prioritas yang sudah kamu buat. Pastikan jurusan yang kamu utamakan berada di nomor
urut pendaftaran 1, sebab posisi menentukan peluang. Biasanya peserta SNMPTN
yang lolos hampir semuanya berhasil diterima di jurusan/program studi yang
dipilih pertama atau nomor urut 1.
4. Pilihlah PTN yang memungkinkan
Setelah kamu menentukan jurusan beserta urutan prioritasnya,
maka kamu harus memilih PTN yang tentunya mempunyai jurusan yang kamu inginkan.
Mimin ingatkan sekali lagi, jangan memilih PTN asal-asalan untuk ketenaran atau
ikut-ikutan dengan teman. Pilihlah PTN yang sekiranya kamu punya peluang
diterima disana dengan jurusan yang sesuai pula. Sebagai lullusan SMK, kamu
wajib mencari riwayat jumlah siswa SMK yang diterima di PTN tersebut khususnya
dijurusan yang kamu inginkan. Cara mengetahui riwayat jumlah tersebut dapat
dilihat saat mengisi pilihan PTN dan jurusan di laman pendaftaran SNMPTN.
Riwayat tersebut bisa menjadi gambaran bagi kamu, apakah PTN tersebut relevan
terhadap siswa SMK atau tidak. Adapun ketentuan SNMPTN mengenai pemilihan PTN
yaitu :
- Peserta hanya boleh memilih maksimal 2 PTN ( 1 PTN berada di provinsi tempat peserta berasal/bersekolah, 1 PTN bebas di provinsi manapun).
- Pastikan kamu mengikuti sosial media atau mengujungi laman web resmi PTN yang kamu inginkan untuk mengetahui lebih detail mengenai penerimaan peserta SNMPTN di PTN tersebut. Pesan dari mimin, kamu boleh memilih PTN manapun yang kamu inginkan dengan tetap memperhatikan peluang, sebab di PTN manapun kamu kuliah selama jurusan yang kamu pilih relevan dengan kemampuan dan keinginan kamu, maka kuliahmu akan lancar jaya.
5. Jangan lupa berdoa dan jangan menyerah
Jika kamu sudah berusaha sebaik mungkin dan sudah menerapkan
4 tips diatas, maka berdoa adalah usaha pelengkap untuk mengiringi dan memaksimalkan
peluang lolos SNMPTN. Apabila kamu dinyatakan lolos, jangan lupa bersyukur dan
menjalani kuliah dengan baik karena posisi yang kamu dapatkan bukan hanya
berasal dari usaha, tetapi juga dari faktor keberuntungan dan ridho dari Tuhan
YME. Apabila kamu belum berhasil lolos SNMPTN, kamu masih punya kesempatan
untuk kulliah di PTN favorit melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri dan SM (Seleksi Mandiri). Intinya jangan pernah
menyerah dan terusa berusaha, karena bukan nasib yang akan mengubahmu tetapi
kamulah yang harus mengubah nasibmu.
Sekian artikel tentang Tips Lolos SNMPTN: SMK juga BISA semoga memberikan
banyak manfaat, Terima Kasih sudah berkunjung.
0 Response to "Tips Lolos SNMPTN: SMK juga BISA"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan pembahasan...